Bukan hal yang kukira
baik untuk sebuah permulaan tahunbaru
Bukan kah seharusnya ada harapan baru?
Mengapa justru yang hadir ialah air mata yang luruh?
Saya tak pernah
membayangkan akan sesulit ini bertahan kesekian kali
Bukan kah sering saya
mengulang hal yang sama?
menjadikannya tetap yang pertama,
tapi seiring itu
pula mengapa membuat saya hendak menyerah,
mencoba membiarkannya dengan yang
mampu membuatnya lebih bahagia
Mengapa harus ada
yang ketiga jika berdua saja belum tentu benar bahagia?
Tunggu.
Apakah saya
salah mengartikan?
Jangan jangan justru sayalah pihak ketiga tersebut
Penghalang diantara kalian wahai dua jiwa
Saya bungkam
Lebih
dari diam
Enggan berprasangka terlalu mendalam
Mengapa ada banyak ke-iri-an
yang mendendam?
Jujur
Saya hancur
Dimana sang pelipur?
Semua harapan kabur
Semua mimpi seakan menge-blur
Mengapa saya tak
pernah bisa benar benar nyata?
mengapa harus ada dia?
mungkinkah saya tak
pernah menghadirkan bahagia?
Saya yang mendambakan
waktu mu,
Dia yang mendapatkan keberadaanmu
Saya yang menyimpan
baik perilhal kamu,
Dia yang mendapat dalam ingatanmu
Dimana letak cinta.?
Adakah teruntuk saya?
Atau masih pada dia?
ngopi napa ngopi. diem diem baee ngopi napaaa..
BalasHapus